Senin, 20 April 2015

Perkembangan Remaja

  • REMAJA Remaja adalah Masa perkembangan setelah masa anak anak dan menuju masa dewasa, yang meliputi perkembangan emosi, fisik dan kognitif.
  • Batasan usia remaja : Remaja Awal (12-15 Tahun) : Pada masa ini, remaja mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak-kanak lagi namun sebelum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. Selain itu pada masa ini remaja sering merasa sunyi, raguragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa kecewa.
  • Remaja Pertengahan (15-18 Tahun) : Kepribadian remaja pada masa ini masih kekanak-kanakan tetapi pada masa remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri.Remaja mulai menentukan nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan terhadap pemikiran filosofis dan etis. Maka dari perasaan yang penuh keraguan pada masa remaja awal maka pada rentan usia ini mulai timbul kemantapan pada diri sendiri. Rasa percaya diri pada remaja menimbulkan kesanggupan pada dirinya untuk melakukan penilaian terhadap tingkah laku yang dilakukannya. Selain itu pada masa ini remaja menemukan diri sendiri atau jati dirnya.
  • Remaja Akhir (18-21 Tahun) : Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil. Remaja sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri dengan keberanian. Remaja mulai memahami arah hidupnya dan menyadari tujuan hidupnya. Remaja sudah mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola yang jelas yang baru ditemukannya.
  •  PERTUMBUHAN Pertumbuhan adalah Perubahan yang bisa diukur, dilihat atau diraba. Biasanya menyangkut fisik (bentuk dan ukuran). Pertumbuhan fisik remaja itu sendiri terbagi atas 2 yaitu pertumbuhan fisik remaja laki-laki dan pertumbuhan fisik remaja perempuan.
  • Pertumbahan fisik pada remaja pria Tubuh bertambah berat dan tinggi Tulang wajah tambah panjang dan besar Pundak dan dada tambah besar dan bidang Tumbuh rambut halus di pubis, kaki, tangan, dada, ketiak, wajah Kulit dan rambut berminyak sehingga menimbulkan jerawat Tumbuh jakun Suara berubah menjadi berat Penis dan Testis membesar Mimpi basah
  • Perubahan Fisik pada Remaja Perempuan Kulit dan rambut berminyak sehingga menimbulkan  jerawat Payudara membesar Pinggul melebar Indung telur berkembang Vagina mulai mengeluarkan cairan Menstruasi
  • PERKEMBANGAN Perkembangan adalah proses yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan kematangan seorang individu yang di tinjau dari perubahan yang bersifat progresif serta sistematis di dalam diri manusia.
  •  Ciri – ciri perkembangan remaja Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya.  Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.  Masa remaja sebagai periode perubahan. yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan kebebasan. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
  •    Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi takut. • Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang kehidupan dari kacamata berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiridan orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita. • Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan didalam usaha meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnya dan didalam memberikan kesan bahwa mereka hampir atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks. Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan. Disimpulkan adanya perubahan fisik maupun psikis pada diri remaja, kecenderungan remaja akan mengalami masalah dalam penyesuaian diri dengan lingkungan. Hal ini diharapkan agar remaja dapat menjalani tugas perkembangan dengan baik-baik dan penuh tanggung jawab.
  • Ruang lingkup perkembangan remaja Perkembangan Psikologis > perkembangan psikologi remaja awal > perkembangan psikologi remaja tengah > perkembangan psikologi remaja akhir. Emosi Kecerdasan
  • Perkembangan psikologi remaja Perkembangan psikologi remaja awal 1. Meningkatnya kesadaran diri (self consciousness) 2. Perubahan emosi : mudah marah, tersinggung atau agresif 3. Senang bereksperimen dalam berpakaian, berdandan trendy dll. 4. Perilaku memberontak sehingga sering konflik 5. Remaja mempunyai keterikatan dengan kelompoknya 6. Sulit bertoleransi dan berkompromi.
  • Perkembangan psikologi remaja pertengahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mampu berkompromi, tenang, sabar, lebih toleran untuk menerima pendapat orang lain. Belajar berfikir independen dan menolak campur tangan orang lain termasuk orang tua. Bereksperimen untuk mendapatkan citra diri (positif / negatif ) Tidak terfokus pada diri sendiri, mudah bersosialisasi dan tidak lagi pemalu. Membangun nilai, norma dan moralitas Mulai membutuhkan lebih banyak teman dan bersifat solidaritas . Mulai membina hubungan dengan lawan jenis tetapi tidak serius. Mampu berfikir abstrak, berhipotesa dan peduli untuk mendiskusikan atau berdebat terhadap permasalahannya.
  • 9. 10. 11. Meningkatnya keterampilan khusus Minat yang besar dalam seni, olah raga, berorganisasi, dll Senang berpetualang.
  • Perkembangan psikologi remaja akhir 1. Mulai menggeluti masalah sosial, politik, agama. 2. 3. 4. 5. 6. Mulai belajar mengatasi stress Sulit diajak berkumpul dengan keluarga. Belajar mandiri secara finansial maupun emosional Mampu berhubungan dengan lawan jenis (lebih serius). Merasa sebagai orang dewasa.
  • Emosi Pengertian : Emosi adalah reaksi sesaat yang biasanya muncul dalam bentuk perilaku,  sedangkan perasaan adalah sesuatu yang sifatnya lebih menetap.
  •  Kecerdasan Perkembangan intelegensia berlangsung sampai usia 21 tahun, menyebabkan remaja lebih suka belajar sesuatu yang mengandung logika b. Imajinasinya dan kreatifitas meningkat c. Meningkatnya kemampuan dalam: a.melakukan generalisasi, melihat relasi mengadakan pembicaraan intelektual, senang mengkritik berpikir secara abstrak.
  •  TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA • Mampu menerima keadaan fisiknya; • Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa; • Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis; Mencapai kemandirian emosional; Mencapai kemandirian ekonomi; Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat; Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua; Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa; Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan; Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.

Verb



Berikut adalah beberapa kata kerja (verb) yang lazim diikuti oleh infinitive, disertai dengan contoh kalimat.

1.       Afford: I can’t afford to buy it.
2.       Agree: We agreed to help them.
3.       Appear: He appears to be tired.
4.       Arrange: I’ll arrange to meet you at the airport.
5.       Ask: She asked to come with us.
6.       Beg: I begged to come with him.
7.       Care: I don’t care to see that show.
8.       Claim: He claims to know a famous movie star.
9.       Consent: He finally consented to marry her.
10.   Decide: They have decided to leave on Monday.
11.   Demand: I demand to know who is responsible.
12.   Deserve: He deserves to win the prize.
13.   Expect: He expected to enter graduate school in the fall.
14.   Fail: He failed to return the book to the library on time.
15.   Forget: He forgot to mail the letter.
16.   Hesitate: Don’t hesitate to ask for my help.
17.   Hope: Mike hopes to arrive next week.
18.   Learn: She learned to play the piano.
19.   Manage: He managed to finish her work early.
20.   Mean: She didn’t mean to hurt your feelings.
21.   Need: I need to have your opinion.
22.   Offer: They offered to help us.
23.   Plan: She is planning to have a party.
24.   Prepare: We prepared to welcome them.
25.   Pretend: He pretends not to understand.
26.   Promise: You promise not to be late.
27.   Refuse: She refuses to believe his story.
28.   Regret: We regret to tell you that you failed.
29.   Remember: She remembered to lock the door.
30.   Seem: It seems to be friendly.
31.   Struggle: I struggled to stay awake.
32.   Swear: She swore to tell the truth.
33.   Threaten: He threatened to tell my parents.
34.   Volunteer: She volunteered to help Sonia.
35.   Wait: I will wait to hear from you.
36.   Want: He wants to tell you something.
37.   Wish: He wishes to come with us.

Akhlak dalam Perkembangan Saintek



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Perkembangan Sains dan Teknologi di zaman ini semakin terasa pesat dan diperlukan manusia. Manusia modern sudah sangat bergantung kepada produk-produk sains dan teknologi. Sukar untuk dibayangkan manusia modern hidup tanpa menggunakan produk-produk sains dan teknologi. Keperluan hidup harian manusia modern mulai dari makan, minum, tidur, tempat tinggal, tempat bekerja, alat-alat transportasi, sampai alat-alat komunikasi, alat-alat hiburan, kesehatan dan semua aspek kehidupan manusia tidak terlepas daripada menggunakan produk sains dan teknologi.Manusia mengakui bahwa sains dan teknologi memang telah mengambil peranan penting dalam pembangunan peradaban manusia. Penemuan-penemuan sains dan teknologi telah memberikan bermacam-macam kemudahan pada manusia. Perkembangan iptek yang sangat pesat pada saat ini, seharusnya disertai oleh etika, akal dan tujuan yang baik sehingga menghasilkan akhlak yang bermanfaat bagi kehidupn manusia.   
1.2  Rumusan masalah
Bagaimana pandangan islam terhadap akhlak/etika dalam pengembangan saintek ?
1.3  Tujuan
Dapat mengetahui bagaimana pandangan islam terhadap akhlak/etika dalam pengembangan saintek.





BAB II
PEMBAHASAN
2.1  PengertianAkhlak
Apabila seseorang memiliki aqidah yang benar dan kokoh, maka ia akan mudah melaksanakan syari’ah secara konsisten. Selanjutnya, aqidah dan syariah akan membuahkan akhlaq.
Akhlak adalah perilaku manusia yang nampak maupun yang  tidak nampak seperti kegiatan hati. Akhlak bukanlah sebatas sopan santun kepada sesama manusia tetapi lebih luas lagi, yakni meliputi hubungan dengan Allah (Hablum minallah), hubungan dengan sesama manusia (Hablum minannas), dan hubungan dengan alam sekitar  (Hablum minal ‘alam).Akhlak yang baik akan mengangkat manusia ke derajat yang tinggi danmulia.
Akhlakyang buruk akan membinasakan seseorang insan dan juga akan membinasakan ummatmanusia. Manusia yang mempunyai akhlak yang buruk senang melakukan sesuatuyang merugikan orang lain. Senang melakukan kekacauan, senang melakukanperbuatan yang tercela, yang akan membinasakan diri dan masyarakat seluruhnya.Nabi S.A.W.bersabda yang bermaksud: "Orang Mukmin yang paling sempurna imannyaialah yang paling baik akhlaknya."(H.R.Ahmad)
Nabi S.A.W.bersabda yang maksudnya:"Sesungguhnya aku diutus adalah untukmenyempurnakan budipekerti yang mulia."(H.R.Ahmad)
Wa innaka la'ala khuluqin 'adzim, yang artinya: ”Sesungguhnya engkau (Muhammad)berada di atas budi pekerti yang agung” (Al Qalam:4)
2.2  Karakteristik dari Akhlak
Yusuf Al-Qardhawi, berpendapat bahwa ada tujuh karakteristik dari akhlak Islam:
1.    Akhlak itu Mampu untuk difahami
Islam selalu bersandar pada penilaian yang logis dan alasan yang dapat diterima oleh akal yang lurus dan naluri yang sehat, yaitu dengan menjelaskan kebaikan dibalik apa yang diperintahkan-Nya dan kerusakan dari terjadinya apa yang dilarang-Nya.Walaupun harus mampu untuk dilogiskan namun, jangan sampai fikiran logis kita bertentangan dengan wahyu yang sudah ada.
2.    Moral yang Universal.
Moral dalam Islam berdasarkan karakteristik manusiawi yang universal, yaitu larangan bagi suatu ras manusia berlaku juga bagi ras yang lain, bahkan umat Islam dan umat-umat yang lain adalah sama dihadapan moral Islam yang universal. Dalam surat Al-Maidah ayat 8 :
Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa.”
3.    Kesesuaian dengan Fitrah
Islam datang dengan membawa suatu yang sesuai dengan fitrah dan tabiat manusia serta penyempurnaannya. segala yang telah digariskan-Nya.Islam menjadikan mulia dan membuat batasan hukum untuknya agar dapat memelihara kebaikan masyarakat dan individu manusia itu sendiri.
Kita dilahirkan dengan fitroh kita sebagai makhluknya maka kita harus berbuat sesuai dengan apa fitroh kita sebagai makhluk maka hendaknya kita patuh kepada yang menciptakan kita yaitu Allah SWT.
4.    Memperhatikan Realita.
Penyesuaian dengan keadaan yang ada dan Al-Qur’an tidak membebankan kepada manusia suatu kewajiban untuk mencintai musuh-musuhnya, karena hal ini merupakan sesuatu hal yang tidak dimiliki jiwa manusia, akan tetapi Al-Qur’an memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk berlaku adil kepada musuh-musuhnya, supaya ras permusuhan dan kebencian mereka terhdap musuh-musuhnya tidak mendorong untuk melakukan pelanggaran terhadap musuh-musuh mereka.
5.    Akhlak itu Positif.
Islam menganjurkan kita kuatakan, keyakinan dan cita-cita, melawan sikap ketidakberdayaan dan pesimisme, malas serta segala bentuk penyebab kelemahan.Maka, kita hendaknya harus mempunyai sikap yang optimis, dan selalu semangat dalam menghadapi arus dunia ini.

6.    Akhlak itu Komprehensif (Menyeluruh)
Islam mengajarkan bahwa hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan sesame manusia, dan hubungan kita dengan diri kita sendiri serta alam itu semua dapat terlihat dengan akhlak yang kita gunakan untuk membangun hubungan tersebut.
7.    Tawazun (Keseimbangan)
Tawazun dalam etika Islam yaitu menggabungkan sesuatu dengan penuh keserasian dan keharmonisan, tanpa sikap berlebihan maupun pengurangan.Sesuai dengan kadarnya.
2.3 Faktor Pembentuk Akhlak
1.      Suara Batin
Dalam diri manusia terdapat suatu kekuatan yang sewaktu-waktu memberikan peringatan jika tingkah laku manusia berada di ambang bahaya dan keburukan. Kekuatan tersebut adalah ‘suara batin’. Fungsi dari suara batin itu ialah memperingatkan bahayanya perbuatan buruk dan berusaha mencegahnya, serta sebaliknya juga merupakan kekuatan untuk mendorong manusia melakukan perbuatan baik.
2.      Kebiasaan
Salah satu faktor penting dalam tingkah laku manusia adalah kebiasaan. Kebiasaaan merupakan perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga menjadi mudah dikerjakan. Contoh kebiasaan positif yaitu shalat Tahajjud, sedangkan contoh negatifnya misalnya merokok.
3.      Lingkungan
Salah satu factor yang turut menentukan kelakuan seseorang atau suatu masyarakat adalah lingkungan. Lingkungan merupakan sesuatu yang melingkungi manusia, misalnya tumbuhan, udara dan manusia lainnya.
2.3  Akhlaq dan Aktualisasinya dalam Kehidupan
Secara garis besar ajaran akhlaq islam meliputi 2 wilayah pembahasan, yaitu akhlaq manusia dengan Allah SWT. Dan akhlaq manusia dengan sesama ciptaan-Nya. Akhlaq manusia dengan sesama ciptaan Allah SWT. Dibagi menjadi 2 bagian yaitu akhlaq antara manusia dengan manusia dan akhlaq antara manusia dengan lingkungan hidup.
1.    Akhlaq Terhadap Allah SWT.
Pola hubungan yang harus dibangun antara manusia dengan Allah SWT diantaranya yaitu:
a.    Mentauhidkan Allah.
Yaitu mengesakan-Nya baik dalam zat, asma’ washiffat maupun af’al (perbuatan-Nya) serta menjauhkan diri dari perbuatan syirik yang bisa menghancurkan sendi-sendi moral dan kehidupan manusia.
b.    Bertaqwa.
Memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dalam Firman-Nya “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam”(QS. Ali Imran 3: 102)
c.    Ikhlas
Ikhlas adalah berbuat tanpa pamrih, hanya semata-mata mengharap ridha Allah SWT. Niat yang ikhlas harus diikuti dengan kualitas amal yang sebaik-baiknya.
“Sesungguhnya Allah SWT menyukai, bila seseorang beramal, dia melakukannya dengan sebaik-baiknya…” (HR. Baihaqi)
d.   Tawakal
Adalah membebaskan hati dari segala ketergantungan kepada selain Allah dan menyerahkan segala keputusan hanya kepada Allah SWT. Tawakal harus diawali dengan kerja keras dan usaha maksimal (ikhtiar).
e.    Syukur
Ialah memuji si pemberi nikmat atas kebaikan yang telah dilakukannya. Syukur harus melibatkan tiga dimensi yaitu hati, untuk ma’riffah dan mahabbah, lisan untuk memuja dan menyebut asma Allah dan anggota badan untuk menggunakan nikmat yang diterima sebagai sarana untuk taat kepada Allah dan menahan diri dari maksiat kepada-Nya

2.    Akhlaq Terhadap Rasulullah Saw.
Akhlaq Terhadap Rasulullah Saw adalah cara kita berinteraksi secara tidak langsung kepada Rasulullah Saw. Yang meliputi tata cara kita bersikap kepada beliau dan tata cara kita berinteraksi dengan segala sesuatu yang dibawanya. Contoh akhlaq terhadap Rasulullah diantaranya adalah mencintai dan memuliakannya. “janganlah kamu cela sahabat-sahabatku. Andaikata seseorang diantara kamu memberikan infaq emas sebesar gunung Uhud, tidak akan sampai menyamai satu mud (infaq) salah seorang diantara mereka, bahkan setengah mud pun tidak.” (HR. Bukhari).
3.    Akhlaq Pribadi
Menurut imam Al Ghozali, “Akhlaq adalah sebuah keadaan yang tetap dalam jiwa yang darinya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa membutuhkan pemikiran lagi”. Perilaku seseorang akan mencerminkan akhlaq yang baik manakala selalu dilandasi dengan nilai-nilai yang universal sudah diterima baik dalam pandangan manusia maupun dalam pandangan Allah SWT. Oleh karenanya setiap muslim harus menginternalisasi nilai-nilai atau sifat-sifat itu ke dalam dirinya sehingga menjadi bagian dari kepribadiannya. Nilai-nilai itu diantaranya shidiq, amanah, istiqomah, iffah, tawadhu’, malu, sabar, pemaaf dan sebagainya.
4.    Akhlaq Terhadap Sesama Manusia
Ajaran islam selain mengatur interaksi manusia dengan Allah SWT. Juga mengatur interaksi antara manusia dengan manusia. Diantara bentuk-bentuk interaksi itu adalah interaksi anak dengan kedua orang tuanya, interaksi dengan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
a.    Akhlaq kepada ibu bapak
Ajaran islam menempatkan orang tua pada posisi yang sangat istimewa sehingga berbuat baik terhadap keduanya menempati posisi yang sangat mulia dan sebaliknya durhaka terhadap keduanya menempati posisi yang sangat hina.
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.” (QS. Lukman 31: 14)
b.    Akhlaq kepada keluarga
Akhlaq kepada keluarga adalah mengembangkan kasih saying di antara anggota keluarga yang diungkapkan dalam bentuk komunikasi. Komunikasi dalam keluarga diungkapkan dalam bentuk perhatian baik melalui kata-kata, isyarat-isyarat maupun perilaku.
c.    Akhlaq terhadap masyarakat
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang muslim haruslah berhubungan baik dengan masyarakat, karena manusia secara fitri itu sebagai makhluk sosial. Agar tercipta hubungan baik sesame muslim dalam masyarakat, setiap orang harus mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing sebagai anggota masyarakat. Hal ini tercermin dalam sebuah hadits Nabi Saw:
“Kewajiban seorang muslim atas muslim lainnya ada lima: menjawab salam, mengunjungi orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan menjawab orang bersin” (HR. Khamsah)
5.    Akhlaq Kepada Lingkungan Hidup
Agama islam diturunkan sebagai agama rahmatan lil alamin, artinya agama islam bukan hanya ditujukan untuk orang-orang islam, tapi untuk seluruh alam. Termasuk juga semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini.
“Tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam”. (QS Al-Anbiya’ 21: 107)

2.4 Etika dalam pengembangan saintek
Di era modern perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia terutama etika masyarakat dengan berkembangnya sain dan teknologi. Perkembangan IPTEK akan terus berkembang dari waktu ke waktu yang diikuti dengan perkembangan seni. IPTEK dan seni juga sangat berpengaruh bagi agama, salah satunya agama Islam. Islam sangat memperhatikan IPTEK dan seni dalam kehidupan umat manusia. Keberadaan IPTEK, seni, dan manusia yang tidak akan pernah bisa terpisahkan tersebut kemudian memunculkan beberapa dampak terhadap kehidupan manusia didunia. Baik dampak positif maupun dampak negatif negative.Al-quran sebagai sumber etika menjelaskan bahwa pada teknologi harus terkandung muatan etika yang selalu menyertai hasil teknologi pada saat akan diterapkan. Sungguhpun hebat hasil teknologi, namun jika diniatkan untuk menghancurkan sesama manusia, menghancurkan lingkungan, maka sangat dilarang di dalam Islam. Jadi teknologi bukan merupakan sesuatu yang bebas nilai. Demikian pula penyalahgunaan teknologi merupakan tindakan zhalim yang tidak patut untuk dilanjutkan. Oleh sebab itu teknologi harus dapat dimanfaatkan baik langsung ataupun tak langsung untuk membantu mendapatkan kemudahan, amar ma'ruf nahi munkar. Dan bukan untuk merusak, sehingga menimbulkan bencana, sebagaimana firman-Nya dalam surat al-Qoshosh: 77.
“Dan raihlah apa yang dianugrahhan Allah kepadamu untuk kebahagiaan kampung  akhirat, tetapi jangan sekali-kali kamu mengabaikan nasibmu di dunia. Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi, sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang berbuat kerusakan.”Islam dengan kitab suci al-quran, sesungguhnya memberikan etika dan tujuan pengembangan iptek yang seara sistematis dapat dibagi dua, pertama, untuk membantu manusia mendekatkan diri kepada allah SWT(subhanu wa ta’ala) dan kedua membantu manusia dalam menjalankan kekhalifahannya di muka bumi

2.5. AL-qur’an  sebagai Wujud Produk Saintek ALLAH SWT
Al-Quran merupakan produk Saintek Allah yang diturunkan kepadamanusia untuk menuntun manusia akan jalur-jalur riset yang perlu ditempuh,sehingga manusia memperoleh hasil yang benar. Di sini fungsi al-Quran sebagai hudan memberikan kecerahan pada akal manusia, sehingga manusia merasalapang di hadapan Allah yang Maha Luas. Kebenaran hasil riset ini dapat diukur dari kesesuaian antara akal dengan naql. Kerja akal yang sesuai dengan naql inidapat dikategorikan sebagai ibadah kepada Allah SWT dan sekaligus turutmengisi definisi ijtihad dalam arti umum yang memiliki nilai yang sangat besar sebagaimana yang dikatakan oleh Ali R.A.“Berpikir satu saat lebih baik daripada beribadah selama 1 tahun”.
Delapan prinsip pengembangan IPTEK pemberdayaan Mustahik  berbasis sunnatullah sebagai berikut :
1.      Prinsip pertama: bahwa sunnatullah adalah kita yakini sebagai ciptaanAllah SWT, yang berukuran, tidak berubah-ubah dan obyektif.
2.      Prinsip kedua: ada tatanan alam yang teratur di dunia , baik natural maupunsosial. Kata Einstein, bahwa Tuhan menciptakan alam ini bukan sepertimelempar dadu.
3.      Prinsip ketiga: merupakan pendekatan ilmiah ketiga, yaitu bahwa dunia iniadalah tertata menurut ukuran (qadar kauniyah) tertentu secaramatematis , baik geometrik, aljabar maupun statistic.
4.      Prinsip keempat: bahwa tatanan natural maupun social bersifat sederhanamengikuti prinsip parsimony, tidak rumit dan bersifat global.
5.      Prinsip kelima: merupakan pendekatan ilmiah kelima, yaitu bahwakeberadaan dunia natural maupun social mengikutiprinsip kausalitasqadarkauniyah(segala sesuatu memiliki ukuran dan terjadi menurut sebabnya,Qur‟an, Al Kahfi, 18 :84-85).
6.      Prinsip keenam: prinsip adanya perubahan (Qs, Ar Ra‟d, 13: 11) yangdiarahkan oleh Allah SWT. merupakan prinsip keberadaan fenomena naturalmaupun social yang keenam. Contah air bisa berubah menjadi padat ketika


BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa akhlak ataupun budipekerti memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Akhlak yang baik akan mengangkat manusia ke darajat yang tinggi serta mulia dan manusia yang mempunyai akhlak yang buruk senang melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. Senang melakukan kekacauan, senang melakukan perbuatan yang tercela, yang akan membinasakan diri dan masyarakat seluruhnya.
Dengan terus berkembangnya IPTEK juga akan mempengaruhi akhlak manusianya serta IPTEK dan seni juga sangat berpengaruh bagi agama, salah satunya agama Islam. Sungguhpun hebat hasil teknologi, namun jika diniatkan untuk menghancurkan sesama manusia, menghancurkan lingkungan, maka sangat dilarang di dalam Islam
3.2 Saran
Sebagai seorang muslim alangkah baiknya apabila kita melaksanakan akhlak yang mulia karena kita adalah umat Muhammad SAW yang diturunkan Allah sebagai penyempurna akhlak manusia di bumi.


DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Yatimin, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-qur’an, Jakarta: Amzah, 2007.
Ahmad Amin,  Etika Ilmu Akhlak,  Jakarta: Bulan Bintang, 1993, hlm 63.
Amin Ahmad,  Etika Ilmu Akhlak,  Jakarta: Bulan Bintang, 1993.
Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Raja Grafindo, cet. 2, 1994, hlm 25-26.